Rahasia Di Balik Ketukan TFT

Tapping atau ketukan dalam konteks Thought Field Therapy (TFT) efektif dalam mengatasi Perturbasi atau gangguan untuk meredakan stres dan kecemasan karena ketukan ini langsung menargetkan sumber gangguan energi yang dianggap bertanggung jawab atas timbulnya emosi negatif tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ketukan di TFT efektif:

1. Akses Langsung ke Sistem Energi Tubuh: TFT menggunakan ketukan pada titik-titik meridian tertentu di tubuh. Titik-titik meridian ini adalah bagian dari sistem energi dalam TCM (traditional chinese medicine), yang diyakini terhubung langsung dengan kesehatan emosional dan fisik. Mengetuk titik-titik ini dapat membantu memperbaiki aliran energi yang terganggu atau terblokir yang menyebabkan Perturbasi.

2. Meredakan Gejala Fisik dan Emosional: Melalui ketukan, TFT berupaya meredakan gejala fisik yang berkaitan dengan stres dan kecemasan, seperti ketegangan otot, sakit kepala, dan peningkatan detak jantung. Ini memberikan bantuan langsung kepada penderita dan membantu mereka merasa lebih rileks.

3. Respon Bioenergetik: Ketukan memicu respon bioenergetik yang mengubah kondisi fisik dan emosional. Ini berkaitan dengan pelepasan hormon Endorfin atau penurunan produksi Kortisol, yang merupakan hormon stres.

4. Pengurangan Hiperaktivitas Sistem Saraf: Ketukan di TFT dapat membantu mengurangi hiperaktivitas sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons 'fight or flight'. Ini penting karena aktivitas yang berlebihan pada sistem ini sering dikaitkan dengan stres kronis dan kecemasan.

5. Membantu Pemrosesan Emosi: Mengetuk sambil memfokuskan pikiran pada masalah emosional tertentu membantu dalam pemrosesan dan integrasi emosi tersebut. Hal ini sering kali mengarah pada penyelesaian emosional, di mana individu mampu melepaskan dan mengatasi pengalaman emosional yang menyakitkan atau mengganggu (traumatis).

Dr. David Feinstein Ph.D mempunyai pendapat yang menarik mengenai cara kerja dari ketukan atau tapping yang dituangkan dalam sebuah tulisan berjudul: Using energy psychology to remediate emotional wounds rooted in childhood trauma: preliminary clinical guidelines yang terbit pada edisi tahun 2023. Di tulisan ini Dr. Feinstein merinci lima faktor yang didukung secara empiris, yang mendukung validitas stimulasi titik meridian tubuh, titik yang sama yang ditusuk menggunakan jarum akupunktur atau diketuk dalam konteks TFT. Faktor-faktor tersebut meliputi:

1. Mengetuk titik akupunktur menghasilkan impuls listrik.

2. Impuls tersebut meningkatkan atau mengurangi aktivasi di wilayah otak yang terlibat dalam pengobatan.

3. Kata-kata dan gambar yang digunakan saat mengetuk mengaktifkan atau menonaktifkan wilayah otak tertentu, memanggil sinyal listrik ke wilayah tersebut.

4. Hal ini menciptakan perubahan neural, yang seringkali bertahan lama.

5. Mengetuk mengarah pada pergeseran fisiologis lainnya: Hal ini menurunkan hormon stres, mengubah ekspresi gen dan pola gelombang otak, serta meningkatkan fungsi imun dan kardiovaskular.

Prinsip bahwa mengetuk (tapping) pada titik akupunktur menghasilkan impuls listrik berakar pada teori TCM (Traditional Chinese Medicine) dan prinsip bioelektrik dalam tubuh manusia. Ketukan, seperti dalam konteks Thought Field Therapy (TFT), mengacu pada tindakan mengetuk secara ringan dan berulang-ulang pada titik-titik meridian energi tertentu di tubuh.

Dasar Teoretis:

1. Titik Akupunktur dan Meridian: Dalam TCM (Traditional Chinese Medicine), dipercayai bahwa tubuh memiliki jalur energi, atau meridian, yang menghubungkan titik-titik akupunktur. Energi, atau "chi", mengalir melalui meridian ini, dan ketidakseimbangan atau hambatan dalam aliran ini bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik dan emosional.

2. Pengaruh pada Sistem Bioelektrik: Tubuh manusia secara alami memiliki aktivitas bioelektrik, yang terlihat dalam fungsi seperti impuls saraf, kontraksi otot, dan aktivitas otak. Mengetuk pada titik-titik meridian akan memicu respons listrik yang mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal ini dapat mempengaruhi pusat otak yang bertanggung jawab atas emosi dan rasa sakit.

Mekanisme Kerja:

• Stimulasi Saraf: Mengetuk pada titik meridian dapat merangsang saraf yang terkait dengan titik tersebut. Rangsangan ini menghasilkan impuls listrik yang mengaktifkan saraf dan mengirim sinyal ke otak. Hal ini bisa memicu otak untuk melepaskan neurotransmitter, seperti endorfin, yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati.

• Regulasi Amygdala: Amygdala, bagian dari sistem limbik otak yang mengatur emosi dan respons terhadap stres, dapat dipengaruhi oleh impuls listrik yang dihasilkan oleh tapping. Regulasi amygdala ini dapat mengurangi intensitas reaksi emosional terhadap stres atau trauma.

• Pengaruh pada Sistem Endokrin: Tapping juga bisa mempengaruhi sistem endokrin dengan mengatur pelepasan hormon tertentu. Ini mungkin termasuk penurunan kortisol, hormon stres, dan peningkatan pelepasan hormon lain yang mendukung rasa kenyamanan dan relaksasi.

Berikut adalah beberapa studi yang relevan:

1. Callahan, R.J. (2001). "Thought Field Therapy: Trauma Treatment for the Millenium". Dalam studi ini, Roger Callahan mendiskusikan bagaimana TFT dapat digunakan untuk mengatasi trauma dan menunjukkan beberapa kasus di mana TFT berhasil meredakan gejala PTSD dan gangguan kecemasan.

2. Carbonell, J.L., & Figley, C. (1999). "A systematic clinical demonstration of promising TFT techniques". Di dalam studi ini, teknik TFT diuji dalam pengaturan klinis untuk menentukan efektivitasnya dalam mengurangi gejala kecemasan dan stres.

3. Hui, K. K., et al. (2000). "An fMRI Study Measuring Analgesia Enhanced by Emotional Freedom Techniques (EFT) Treatment". Meskipun studi ini lebih fokus pada Emotional Freedom Techniques (EFT), yang mirip dengan TFT, temuan menunjukkan bagaimana teknik tapping dapat mempengaruhi area otak yang terkait dengan stres dan kecemasan.

4. Sakai, C. E., et al. (2001). "Thought Field Therapy Clinical Applications: Utilization in an HMO in Behavioral Medicine and Behavioral Health Services". Studi ini memberikan laporan kasus tentang penerapan TFT dalam pengaturan HMO, menunjukkan penurunan signifikan dalam kecemasan dan stres pada pasien.