untuk mengatasi gangguan yang berhubungan dengan:

Trauma atau Luka Batin

Pengalaman atau kejadian traumatis di masa lalu yang menghalangi untuk meningkatkan prestasi dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.

Pengalaman-pengalaman traumatis ini bisa berupa:

• Kegagalan dalam berbagai aspek kehidupan di masa lalu

• Ketakutan

• Kesedihan mendalam, kedukaan

• Rasa bersalah

• Kecemasan atau kekhawatiran

• Dipermalukan

• Kemarahan, kebencian atau dendam

• Dan lainnya

Pengalaman traumatis ini mungkin akan menimbulkan gangguan seperti:

• Gampang tegang dan cemas (anxiety syndrome)

• Kehilangan rasa percaya diri

• Rendah diri dan merasa tak berharga

• Merasa tak mampu atau tak berdaya

• Tidak mempunyai harapan, pesimis atau apatis

• Gampang tersinggung, pemarah

• Susah tidur

• Suka menunda (procrestination)

• Obesitas, perokok, alkoholik

• Mengalami gangguan kesehatan fisik yang kronis

• Mempunyai masalah dalam hubungan (relationship) dengan pasangan, keluarga, teman, atasan, bawahan, rekan kerja dan lainnya

• Susah berkonsentrasi

• Cenderung menyalahkan orang lain atau keadaan

• Dan banyak lagi lainnya

Stress

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa stress adalah akar masalah dari berbagai gangguan atau penyakit mulai dari yang ringan hingga berat, dikatakan bahwa sekitar 90-95% akar masalah dari gangguan atau penyakit dimulai dari stress.

Gejala psikologis akibat stress:

• Susah konsentrasi

• Gampang cemas

• Mudah tersinggung

• Cenderung berpikir negatif

• Pelupa dan lainnya

Gejala fisik akibat stress:

• Otot tegang, sakit di tubuh tanpa alasan yang jelas

• Menggemeretakkan gigi tapa sengaja (bruxism)

• Gampang panik

• Mudah lelah

• Gampang flu / infeksi dan lainnya

Gejala tingkah laku akibat stress:

• Tidak bisa bersantai

• Mudah cedera atau kecelakaan

• Menyendiri secara berlebihan

• Agresif, mudah meledak emosinya dan lainnya

Fobia

Ketakutan yang berlebihan tanpa alasan yang jelas, misal fobia pada kecoak, cicak ataupun hal lainnya yang mengganggu atau mungkin bisa membahayakan hidupnya.

Obesitas Akibat Binge Eating

Selalu ada alasan lain yang terselubung di balik obesitas akibat binge eating (makan meskipun tidak merasa lapar), hanya dengan melepaskan alasan ini maka pola makan yang keliru bisa diperbaiki dan mencapai berat badan yang optimal dan ideal.

Gangguan Kesehatan Fisik

Penelitian menunjukkan gangguan kesehatan yang kronis atau yang bersifat mematikan, akar masalahnya kebanyakan berasal dari gangguan emosi (stress) atau pola pikir yang keliru.

Prestasi / Kinerja / Performa

Penurunan prestasi / kinerja / performa karena tidak termotivasi dengan tujuan awal atau ada gangguan secara emosional.

Susah Konsentrasi

Brain fog adalah gejala akibat gangguan secara emosional yang mengakibatkan otak tidak bisa bekerja secara optimal untuk mendukung niat meraih kesuksesan.

Untuk meningkatkan energi keharmonisan:

• Rapat penting

• Acara penting

• Mengambil keputusan penting

• Presentasi

• Pernikahan

• Pertandingan

• Penjualan rumah dan produk lainnya

• Perjalanan dan berbagai acara penting lainnya

Dengan dukungan team terapis yang handal dan berpengalaman, kami menyediakan layanan Terapi & Konsultasi yang berguna dan sangat membantu untuk berbagai kalangan seperti:

• Atlet professional, amatir dan penghobi

• Karyawan, supevisor atau manager

• Suami, istri, anak dan keluarga

• Pelajar & Mahasiswa

• Kaum Professional (Public Speaker, Educator, Konselor dan lainnya)

• Artis

• Pemimpin perusahaan atau pemilik usaha

• Dan lainnya

”Pengalaman terapi yang luar biasa, saya bisa melepaskan hal yang mengganggu pikiran saya hanya dalam waktu yang singkat.”

- Roni

”Saya bisa melepaskan trauma yang menghalangi saya untuk meningkatkan prestasi dengan mudah, terapi yang aneh tapi nyata.”

- Handi

”Awalnya saya merasa skeptis dengan terapi seperti ini, tapi hasilnya benar-benar di luar perkiraan saya, hebat!.”

- Lidia

”Saya sudah biasa dengan teknik terapi berbasis energi seperti ini, tapi kecepatannya untuk menetralkan gangguan emosi ini luar biasa, saya takjub.”

- Jeane